Abstrak :
Pancasila Kunci Sukses Menghadapi Korupsi dan Revolusi Mental Sebagai Tantangan Menuju Indonesia Emas.
Penulisan Absrak : Kongres Pancasla XII (26-27 Setember 2024) di Universitas Gajah Mada Jogyakarta.
Oleh : R. Tri Priyo Nugroho, S.Sos
Bangsa Indonesia bangsa majemuk terdiri dari berbagai suku bangsa, agama dan bahasa. Kemajemukan ini terjalin dalam satu kesatuan bangsa yang utuh dan berdaulat dengan jumlah penduduk tahun 2024 mencapai 282.477.584 jiwa dan ditunjang kekayaan alam begitu sangat melimpah. Pancasila merupakan pedoman berbangsa dan bernegara. Saat ini Indonesia membutuhkan Revolusi Mental menghadapi tantangan globalisasi budaya, korupsi seperti gunung es, informasi tidak terkendali atau berita hoaxs, tergerusnya nilai-nilai luhur, ancaman terhadap keutuhan bangsa dan negara, hingga menghadapi persoalan menuju Indonesia Emas. Korupsi merupakan perbuatan menyimpang dari nilai-nilai Pancasila dan dapat berdampak buruk bagi negara. Korupsi terutama bertentangan dengan Sila Ke lima dan Sila Pertama.
Revolusi mental hakikatnya adalah ajakan perubahan, perbaikan menuju kebaikan dan meninggalkan segala penyakit mentalitas yang mengerogoti mental anak bangsa, baik di masyarakat maupun pemerintahan. Revolusi mental menurut Bung Karno menghendaki manusia Indonesia untuk meninggalkan kemalasan, korupsi, individualisme, ego-sentrisme, ketamakan, keliaran, kekoboian, kemesuman, keinlanderan, dan menjadi manusia Indonesia yang seutuhnya, menjadi manusia peran utama. Revolusi mental merupakan salah satu unsur dari Revolusi Pancasila.(Try-gmpkkdr)
Kata kunci : Mental Atikorupsi Dan Revolusi Mental Serta Berjiwa Pancasilais Menuju Indonesia Emas.
Abstrak (penjelasan/komplit)
Pancasila Kunci Sukses Menghadapi Korupsi dan Revolusi Mental Sebagai Tantangan Menuju Indonesia Emas
Penulisan Absrak : Kongres Pancasla XII (26-27 Setember 2024) di Universitas Gajah Mada Jogyakarta.
Oleh : R. Tri Priyo Nugroho, S.Sos (Kediri)
Bangsa Indonesia merupakan bangsa majemuk yang terdiri dari berbagai suku bangsa, agama dan bahasa. Kemajemukan ini terjalin dalam satu kesatuan bangsa yang utuh dan berdaulat dengan jumlah penduduk tahun 2024 diperkirakan mencapai 282.477.584 jiwa. Indonesia adalah negara dengan budaya paling heterogen di dunia dimana Indonesia terdiri dari jumlah pulau di Indonesia 2024 lebih dari 17.001, 720 bahasa, 1.340 etnis/suku bangsa, dan 6 agama resmi dan Indonesia memiliki berbagai sumber daya alam, di antaranya, Sumber daya tambang : Indonesia memiliki banyak sumber daya tambang, seperti batu bara, minyak bumi, gas alam, timah, emas, tembaga, nikel, bauksit, pasir besi, mangan, belerang, aspal, dan yodium. Indonesia merupakan penghasil timah terbesar kedua di dunia, setelah China. Tanah : Indonesia memiliki tanah yang subur dan cocok untuk berbagai jenis tanaman. Perairan : Indonesia memiliki wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta km2. Keanekaragaman hayati : Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah. Hutan : Indonesia memiliki empat jenis hutan yang tersebar tidak merata. Sumber daya energi : Indonesia memiliki sumber daya energi besar, seperti minyak bumi, gas alam, panas bumi, dan uranium.
Saat ini Indonesia membutuhkan Revolusi Mental untuk menghadapi tantangan globalisasi budaya, korupsi seperti gunung es, informasi tidak terkendali atau berita hoaxs, tergerusnya nilai-nilai luhur, ancaman terhadap keutuhan bangsa dan negara, hingga menghadapi persoalan menuju Indonesia Emas. Pancasila merupakan pedoman berbangsa dan bernegara. Saat ini Indonesia membutuhkan Revolusi Mental untuk menghadapi tantangan globalisasi budaya, korupsi seperti gunung es, informasi tidak terkendali atau berita hoaxs, tergerusnya nilai-nilai luhur, ancaman terhadap keutuhan bangsa dan negara, hingga menghadapi persoalan menuju Indonesia Emas.dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, termasuk dalam menghadapi korupsi. Korupsi merupakan perbuatan yang menyimpang dari nilai-nilai Pancasila dan dapat berdampak buruk bagi negara. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dipahami mengenai Pancasila dan korupsi : Korupsi bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, terutama sila kelima yang berbunyi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Korupsi merupakan tindakan yang tidak adil terhadap sesama dan melanggar hak-hak masyarakat. Korupsi juga bertentangan dengan sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Korupsi merupakan perbuatan yang dilakukan oleh orang yang tidak mencintai Tuhan. Korupsi dapat merusak integritas dan integrasi publik, serta menimbulkan kesenjangan sosial. Korupsi dapat menghambat pembangunan di segala bidang kehidupan masyarakat Indonesia. Untuk mengatasi korupsi, nilai-nilai Pancasila perlu diperkuat dan diinternalisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Implementasi nilai-nilai Pancasila dapat dimulai dari kehidupan berkeluarga, dengan membiasakan diri menjalankan ajaran agama. Untuk memerangi korupsi, diperlukan upaya untuk meningkatkan transparansi pengelolaan keuangan publik dan kebijakan pembangunan. Perlu juga mendorong kebebasan media dan pembentukan lembaga pengawasan independen.
Revolusi mental pada hakikatnya adalah sebuah ajakan perubahan, perbaikan menuju kebaikan dan meninggalkan segala penyakit mentalitas yang mengerogoti mentaliteit anak bangsa, baik di masyarakat maupun kalangan pemerintahan. Revolusi mental menurut Bung Karno menghendaki manusia Indonesia untuk meninggalkan kemalasan, korupsi, individualisme, ego-sentrisme, ketamakan, keliaran, kekoboian, kemesuman, keinlanderan, dan menjadi manusia Indonesia yang seutuhnya, menjadi manusia pembina. Dalam Revitalisasi Mental terdapat lima Gerakan yaitu Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri, dan Gerakan Indonesia Bersatu. Revolusi mental berarti warga Indonesia harus kembali mengenal dan menjalankan karakter orisinil bangsa Indonesia yang santun, berbudi pekerti dan bergotong royong. Revolusi mental merupakan salah satu unsur dari Revolusi Pancasila. Revolusi mental ini diorientasikan agar mental Pancasila bisa menjiwai dan mendorong perubahan di bidang material dan politik yang sejalan dengan idealitas Pancasila.
Kata kunci : Mental Atikorupsi Dan Revolusi Mental Serta Berjiwa Pancasilais Menuju Indonesia Emas.
**
Jika lolos verifikasi pengujian di acara Kongres Pancasila XII (26-27 Sepember 2024) di UGM Jogyakarta diharapkan peserta pada bulan Desember 2024 sudah menjadi buku dengan judul :
” Pancasila Kunci Sukses Menghadapi Korupsi dan Revolusi Mental Sebagai Tantangan Menuju Indonesia Emas ”
(Try-gmpkkdr)
Pancasila Dasar NKRI Bukan Pilar
GMPK